Sebuah Self-Propelled Gepard Milik Jerman Gambar dari pinterest.com |
Jerman bersama mitranya akan terus mendukung angkatan bersenjata Ukraina baik dari segi senjata maupun pelatihan.
Kanselir Jerman Olaf Scholz membuat pernyataan tersebut dalam pidatonya di Bundestag pada hari Kamis
Putin terus bertaruh pada kemenangan militer. Tapi kemenangan ini tidak akan terjadi. Ini istimewa karena kami dan mitra kami akan terus mendukung Ukraina, kata kepala pemerintahan Jerman itu.
Dia juga menegaskan kembali bahwa selama setahun terakhir, Jerman memberikan bantuan cukup komplit ke Ukraina sebesar lebih dari 14 miliar euro.
Pasokan senjata yang telah ditransfer Jerman ke Ukraina dengan koordinasi mitra yang erat. Secara khusus, ia mencatat bahwa dalam beberapa minggu mendatang, Ukraina akan menerima lebih banyak artileri Gepard self-propelled dan sistem Iris-T, yang akan melindungi Ukraina, Industri tersebut bekerja sama dengan produksi lebih banyak amunisi dan suku cadang.
Lebih dari 3.000 tentara Ukraina telah menjalani pelatihan di Jerman dan lebih dari 1.000 rekrutan baru akan segera memulai pelatihan, kata perdana menteri kepada anggota parlemen. Dia mencatat bahwa Jerman telah menjadi pusat pelatihan utama pasukan Ukraina di Eropa, dengan koordinasi dari Amerika Serikat dan Inggris. Scholz mencatat bahwa keputusan untuk mentransfer senjata apa pun tidak mudah, tetapi dibuat dengan koordinasi yang erat dengan sekutu dan atas dasar bahwa NATO tidak menjadi pihak yang berperang.
Kepala pemerintahan Jerman juga menekankan perlunya memperkuat kemampuan tempur pasukannya dan kemampuan untuk melawan berbagai ancaman, seperti serangan dunia maya dan operasi disinformasi yang dipimpin Rusia. Jerman telah menghilangkan ketergantungannya pada energi Rusia, kata kepala pemerintahannya.
Scholz menyimpulkan bahwa invasi Rusia telah menjadi titik balik dalam sejarah tidak hanya untuk Ukraina tetapi juga untuk Jerman dan seluruh Eropa.