Pemerintah Jerman sedang mencari amunisi untuk dikirim ke Ukraina untuk membantu pengiriman kendaraan lapis baja. Amunisi diperlukan untuk membantu para prajurit yang akan menggunakan kendaraan, tetapi ada masalah. Jumlahnya tidak cukup, dan tank Leopard 1 yang paling dibutuhkan sangat sedikit.
Ini dilaporkan oleh surat kabar Jerman Süddeutsche Zeitung, mengutip sumber.
Perusahaan Jerman Rheinmetall berencana mengirim tank tua 88 Leopard 1 ke Ukraina. Namun, tidak ada amunisi untuk tank-tank ini, sehingga perusahaan berencana untuk memperbaikinya dan mengirimkannya ke Ukraina. Pemerintah Jerman telah menyetujui rencana ini.
Sistem pertahanan udara self-propelled Gepard yang rencananya akan dibeli Jerman dari Qatar memiliki masalah dengan amunisi yang mereka gunakan. Amunisi dibuat di Swiss, yang berarti tidak dapat diekspor ke Ukraina.
Pemerintah Jerman telah mengumumkan bahwa mereka akan mengirimkan 14 tank Leopard 2 ke Ukraina. Tank, amunisi, serta pemeliharaan dan pelatihan untuk personel militer Ukraina, dan kemampuan tank untuk dikirim ke negara lain yang sebelumnya telah membelinya dari pabrikan Jerman adalah bagian dari dukungan Berlin untuk Ukraina.