Helikopter Bell UH-1J Gambar dari besthqwallpapers.com |
Filipina menerima helikopter dan tank militer dari Jepang di bawah hibah kerjasama keamanan.
Nikkei mengatakan Jepang berencana memberikan hibah kerja sama keamanan kepada Filipina, alokasi pertama di bawah program baru yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan pertahanan sekutunya di wilayah tersebut.
Menurut laporan tersebut, Filipina akan menjadi penerima pertama dari hibah tersebut, yang mungkin datang dalam bentuk hibah dan peralatan. Rincian lainnya akan dikerjakan setelah parlemen Jepang menyetujui anggaran tersebut.
Dalam dokumen kebijakan keamanan utama yang diperbarui pada bulan Desember, Jepang menguraikan rencana untuk membuat program baru sebagai sarana untuk memperkuat militer kepda negara-negara mitra. Proposal anggaran pajak 2023 pemerintah menyediakan dana 2 miliar yen atau $15,2 juta untuk inisiatif tersebut.
Tahun lalu kedua negara mengadakan pembicaraan keamanan pertama antara menteri luar negeri dan pertahanan, mereka sepakat untuk memperkuat hubungan pertahanan.
PM Fumio Kishida menyetujui peningkatan pertahanan dan keamanan utama pada bulan Desember, termasuk kemampuan prinsip pertahanan diri Jepang pasca Perang Dunia II, sekaligus menggandakan pengeluaran anggaran militer dalam 5 tahun.
Media lokal juga mengatakan bahwa militer Filipina sedang mencari untuk membeli sejumlah helikopter Fuji-Bell UH-1J Huey dan tank tempur utama Type 74 yang diharapkan akan segera dihapus dari Angkatan Darat Bela Diri Jepang (JGSDF).
Tank utama Type 74 Gambar dari wikimedia.org |
Mantan perwira Angkatan Laut Max Montero juga menambahkan bahwa tim Angkatan Darat Filipina yang memeriksa UH-1J juga memeriksa helikopter serang AH-1S Cobra dan tertarik pada tawaran Jepang.
Selain itu, Angkatan Laut Filipina menerima pesawat patroli TC-90 dari Jepang. Dua pesawat latih Beechcraft TC-90 pertama dari JMSDF dikirim ke Angkatan Laut Filipina pada tahun 2017.
https://defence-blog.com/philippines-could-receive-helicopters-and-tanks-from-japan/